Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45mm standar NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kg. Senapan ini bersama-sama dengan M16,Steyr AUG dan AK-47 menjadi senapan standar TNI dan POLRI, tapi karena diproduksi di Indonesia, senapan ini paling banyak digunakan.
SS-1 diproduksi dalam 2 konfigurasi utama, yaitu senapan standard dan karabin pendek. Versi senapan standar disebut SS1-V1 (FNC “Standard” Model 2000) dan karabin disebut SS1-V2 (FNC “Short” Model 7000). Kedua varian diatas dilengkapi dengan laras yang berisi pelintiran tembakan tangan kanan sepanjang 178 mm (untuk stabilisasi mengantisipasi peluru SS109 belgia yang lebih berat).
Tipe | Senapan serbu |
---|---|
Negara asal | Indonesia |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 1991-sekarang |
Digunakan oleh | Indonesia |
Pada perang | Konflik Aceh, Timor Timur dan Papua |
Sejarah produksi | |
Tahun | 1991 |
Produsen | PT Pindad |
Diproduksi | 1991 |
Varian | Lihat Varian |
Spesifikasi | |
Berat | 4,01 kg (kosong) |
Panjang | 997 mm |
Peluru | 5,56 x 45 mm NATO, .223 Remington |
Kaliber | 5,56 x 45 mm |
Mekanisme | Operasi gas, bolt berputar |
Rata² tembakan | 700 butir/menit |
Kecepatan peluru | 710 m/s |
Jarak efektif | 450 m |
Amunisi | Magazen box 30-butir |
Alat bidik | Bidikan besi, bidikan teleskopik (tergantung varian) |
- SS1-V1 — Varian dasar bagi SS1. Laras standar dengan popor lipat.
- SS1-V2 — Varian pendek dari SS1, larasnya diperpendek.
- SS1-V3 — Varian standar dengan popor tetap.
- SS1-V4 — Serupa dengan varian V1, ditambah dengan teleskop.
- SS1-V5 — Varian terkecil dari semua varian dengan laras 252 mm dan berat 3,37 kg dan popor lipat. Dirancang untuk teknisi, operator artileri, kru tank, paukan garis belakang, dan pasukan khusus.
- SS1-R5 Raider — Sub varian V5 yang dirancang khusus untuk pasukan khusus terbaru TNI Raider. R adalah kependekan dari Raider dan R5 dibuat khusus untuk batalyon ini saja. SS1-R5 memiliki rancangan lebih ramping dan ringan.
- SS1 seri M — Dibuat untuk Marine Corps. Dengan proses pengecatan spesial untuk menahan air laut dan tidak mudah berkarat. Varian ini dirancang untuk tetap dapat digunakan setelah masuk lumpur atau pasir. Terdapat tiga varian: M1 dengan laras panjang dan popor lipat; M2 dengan laras pendek dan popor lipat; dan M5 Commando.
- Sabhara V1-V2 — Pengembangan varian ini dikhususkan untuk kepolisian, yaitu perlunya kemampuan melumpuhkan bukan membunuh. Varian ini menggunakan peluru 7.62 x 45mm PT Pindad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar